Sebenernyakalaukitamembicarakansejarah grunge, dimanaawalnyaditemukannyaaliranini, kitaharusmengenaldulukeadaandimanalingkunganmempunyaiandilbesardalamterciptannyaaliranini, menurutgw grunge bukansajaaliranmusik yang dikenalolehorang-orangsekarang, tapi grunge jugamenyimbolkanbahwahidupitutidakharusterpautpadasatuaturanitusaja, gwbebasdengansegalakeadaanku.
Gayahidup GRUNGE
Suatualiranmusikitulahpastiterlahirdarigayahidup para musisi yang terjadidiwaktuitu, seperti grunge juga yang gayahidupnyamenjuruspadahal-hal yang jorokataubahasakasarnyagayahidupsampah ( maap, gwjugagitukoq ), itumemangkenyataandimanaNgegrungeitupastingegembel, pernahkahkalianmelihatanak grunge dibandung ???? kalaupernahliatsajapenampilanmereka. Takpelaklagikeadaansepertiituditambahdengankebiasaanmabok-mabokandisisijalansampetidurjugaditempattempat yang jorok. Menyenangkanbukn ???...... Jawabangwnggak
AKUBENCI GRUNGE TAPIAKU GRUNGE
Mungkinitulahkata-kata yang gwbisaungkapkanpada grunge, yang telahmelekatdalamhidupku, kadanggwmerasabahwagwnyamansepertiinisehinggamembuatkuterlena, tapikadangjugagwbencisepertiini, janganpanggilgwmusisi grunge yang hidupnyaseperti yang diceritakantadi. Itulah yang terjadipadamusisi yang kitakenaldengangrungenya, kitatahu KURT COBAIN diadibangga-banggakansebagaimusisi grunge, tetapikenyataannya Kurt tidakmaudisebutsepertiitu, diahanyaingindisebutpunkers, tetpikarenakurangrefereni, lantasterciptalahalirananeh. SILVERCHAIRmenolakdisebutmusisi grunge karenadiamenolakdisebuthidupngegembel.
"I feel guilty beyond the word about these things. For example, when we'rebackstage and the lightgoout and the manic roar ofthe crowd begins it doesn't affect me the way in which it did for Freddie Mecury who seem tolove, relish in the love and adoration from the crowd. Which is something totally admire and evy. The fact is I can't fool you. Any one of you. It simply isn't fair to you or me...... ..................Sometimes i feel as if i should have a punch in time clock before I walk out stage. I've tried everthing within my power to appreciate it, and I do. God belive me I do, but it,s not enough. I appreciate the fact that I and we have affected and entertained a lot of people. I must beone of those narcissits who only appreciate things when they're gone. I'm too sensitive. I need to be sightly numb in order to regain the enthusiasm I once had as a child, in our last three tour I've had a much better appreciation for all the people I've known personally and as fans of our music, but I til can't get over the frustration, the guilt and empathy I have for every one. There's good in all of us and I think I simply love people too much. So much that it makes me feel too fuckin sad. The sad little, sensitive, unappreciative, pieces, jesus Man !!"
Kok judulnya kayak lagunya ST-12 gitu ya… ‘Satu jam sajaaa ku telah bisaa cintai kamu kamu kamu’ . Nggak kok, gw gak ngomongin lagunya Carli itu. Tapi sekarang gw mau ngomongin tentang ‘Earth Hour’. Gak tau apa itu Earth Hour? Ckckck… Kelamaan nongkrong di WC gini nih. Earth Hour adalah gerakan mematikan lampu selama satu jam. Tujuannya apa? Tujuannya hanya untuk mengingatkan semua orang bahwa bergaya hidup hemat energi harus terus dilakukan setiap hari agar secara efektif mengurangi efek gas rumah kaca. Gitu lhoo…
Gerakan ini berawal dari WWF-Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett pada tahun 2007 yang mencetuskan ide mematikan listrik selama satu jam di Kota Sydney, Australia dengan tujuan mengurangi efek gas rumah kaca sebesar 5%. Berarti gerakan ini sudah berjalan selama 3 tahun. Dan tahun ini negara Indonesia mengikuti gerakan ini untuk kedua kalinya. Bahkan kalau pada tahun sebelumnya hanya Kota Jakarta dan Jabodetabek saja yang ikut serta, sekarang ditambah empat kota lainnya yakni Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan Denpasar.
Kenapa gerakan ini sangat digalakkan dan dipromosikan besar-besaran? Ini alasannya… (gw kutip dari website resminya)
Berdasarkan data konsumsi listrik tahun 2008, total 29.605 GWH, atau 23% total konsumsi listrik Indonesia, terfokus di DKI Jakarta dan Tangerang. Konsumsi energi listrik di Indonesia terfokus di Jawa–Bali atau sebesar 78% dari total keseluruhan konsumsi listrik nasional, karena 68% konsumennya berada di pulau Jawa-Bali. Bagian Indonesia yang lain mendapatkan porsi yang lebih kecil. Konsumsi energi listrik paling besar di sektor rumah tangga, yakni sebesar 33%.
Apabila 10% penduduk Jakarta berpartisipasi dalam EARTH HOUR, maka Jakarta dapat menghemat konsumsi listriknya sebesar 300MWh. Dan itu setara dengan:
Mematikan 1 pembangkit listrik
Menghemat 267,3 ton CO2
Menghemat lebih dari 267 pohon (1 pohon mampu menyerap 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya)
Persediaan O2 untuk lebih dari 535 orang (1 pohon mampu memberikan O2 bagi 2 orang dalam 20 tahun masa hidupnya)
Apabila (300MWh = 1.080.000MJ) X Rp 200/MJ = menghemat hingga Rp 216.600.000,-
Nah, mulai ngerti kan efeknya? Gimana gak digembar-gemborkan coba kalau efeknya bisa menghemat CO2 sampai 267,3 ton, menghemat 267 pohon, menghemat listrik 300 mwh, dan sampai-sampai menghemat sampai Rp 216.600.000,-.Itu baru Kota Jakarta. Bagaimana kalau ditambah Surabaya, Bandung, Yogyakarta, dan Denpasar yang tahun ini baru ikutan? WOW! Kalau dihitung pasti hasilnya bakalan ‘fantastis’.
Gimana, tertarik untuk ikut menyelamatkan Bumi dan seluruh penduduknya? Gampang kok, tinggal matiin lampu rumah pada tanggal 27 Maret 2010 selama 1 jam dari jam 20:30 sampai 21:30. Udah, gitu aja. Kelamaan? Nggak juga kok dibandingkan dengan lamanya waktu kita nyalain lampu (bahkan lupa dimatiin). Sebanding bukan?
Gw ikut berpartisipasi menyelamatkan Bumi. Kalau kamu?
Biasanya sebelum karate hari Sabtu di GOR Pajajaran Bogor, gw dan keluarga nyari makan siang di luar rumah (baca: restoran). Dan biasanya pula, sebelum pergi nyari restoran mana yang bisa diutangin disinggahi pasti ada perdebatan dulu. “Adek maunya makan di mal aja!” kata adek gw. “Jangan, udah bosen. Mending itu tuh, pecel lele kayaknya enak.” kata gw. Bokap gw yang lagi nyetir pun jawab “Ayo cepet mau di mana? Tenang, mama yang bayarin kok” (ya iyalah tenang, wong bukan bokap yang bayar).
Setelah berdiskusi singkat di mobil, akhirnya bokap nawarin untuk makan di Waroeng Gumati, Puncak. Katanya restoran itu baru dibuka (mungkin bokap ngarep ada diskonan) dan katanya juga pemandangan di restoran itu bagus banget. “Lumayan mas buat motret-motret fotografi” kata bokap. Gw, adek gw, dan nyokap gw sih iya-iya aja, apalagi nyokap, udah nyiapin dompet aja
Oke, dan kami pun berangkat ke Puncak.
Sampai di Waroeng Gumati, ternyata yang dikatakan orang bahwa pemandangannya bagus banget emang iya. Di depan mata terhampar hijaunya Gunung Salak bagaikan permadani hijau (ciee bahasanya kiw kiiww!). Pemandangan bagus, dan udara gunung yang sejuk bikin selera makan gw makin menjadi-jadi, walaupun gw kalo makan kayak gak ada nafas.
Pemandangan yang indah, bukan?
Gw nyari tempat yang lesehan, sekalian kalau pingin molor setelah makan kan bisa. Hehehe… Gak lama duduk di tempat lesehan, mas-mas pelayannya dateng. Seperti biasa, mas-masnya ngasih daftar menu dan dia mengeluarkan kata-kata bijaknya “Mau pesen apa pak?” dengan senyuman ramah-sedikit-maksa. Gw mesen udang goreng mentega, adek gw mesen steak, bokap-nyokap gw gak tau mesen apaan. Heemm… Kalo kata Farah Quinn sih ‘Yummyy’.
Makanan pun datang semua, dan siap disantap. Tapi sebelum disantap, gw iseng motoin steak punya adek gw. Hehehe (bilang aja mau pamer yas!)
This is it! Steak plus garpu ala chef… sopo yo?
Selesai makan, gw masih motret-motret di sekitar Waroeng Gumati. Bener-bener keren deh pemandangannya. Lalu bokap gw pergi ke mobil, mau siap-siap ke GOR Pajajaran ke tempat latihan karate. Nyokap bayar (iyalah, tentu). Adek gw? Gatau deh ke mana. Dibiarin juga nanti tiba-tiba muncul sendiri
Pas mau pulang, tiba-tiba perut gw berdisko. Pantat rasanya mengeluarkan gas terus. Perut gw juga jadi panas. “Wah, mau boker nih.” batin gw. Yaudah pergi deh gw ke WC, dan dibuanglah seluruh dosa-dosa menumpuk gw di sana. Gw bertapa sambil ngenet (aduh, kebiasaan gw banget nih. haha!). Selesai melaksanakan ‘tugas suci’, gw pake celana.
Tiba-tiba, pas lagi pake celana, gw ngeliat sebuah papan pengumuman deket klosetnya. Gw baca pelan-pelan, dan ternyata…
&%&$*%^(%*^$&%#%^$@!!
Emmmmfftt~… Masa gak boleh buang apapun sih? Trus itu ‘yang udah gw keluarin’ perlu ditarik lagi? Kalo ada orang abis makan pedes trus mau mencret stadium 4 gimana? Ckckck…
YUP, that's my roots................................. Kalo suka juga , ayo kita ngumpul disini yah. berbagi info+review album+share band-band yang bagus. gue mulai dari yang gue suka abis................
UNDEROATH-NORMA JEAN -Dillinger Escape Plan-DASHBOARD CONFESSIONAL Masih banyak sih....tapi gak mungkin disebutin semuanya...
Sedikit hasildiskusi dai postingan sesepuh/dedenglot emo yang gue coba rangkum :
Emo: adalah sebuah genre yang udah jauh lama berdiri sebelum The Used/MCR beken di negara kita. dan jauh sekali dar sebutan rock cengeng yang sekarang dikenalorang. salah satu alasan kenapa emo banyak di-dish orang kemungkinan ialah karena gaya pakainnya yang sekarang lagi mendunia. Padahal itu hanyalahfashion, bukan arti emo yang sesungguhnya. Emo sebenarnya aliran musik yang dimainkan dengan menggunakn segala curahan dari sangpembawa lagu tersebut, alhasil banyak dari band-band tersebut kadang di bilang cengeng, padahal sebenernya tidak, itu cuma cara mereka mengexpresikan EMOsi mereka, di dalam genre emo itu masih banyak terdapat aliran-aliran yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda." -quote by DEA-
" biasanya sih emo di sini (indo) identik dengan POLEM alias POni LEMpar..... ABGnya berlomba-lomba manjangin PONI...sampe-sampe ALAY ALAY kampung pun ikut-ikutan bergaya "emo" sok-sokan dengerin Alexisonfire,Alesana, Story Of The Year dll...... padahal sih ga ngerti tuh apa yang di dengerin.... ikut dengerin biar dibilang gaul getooooo deh.......... dan biasanya kalo jalan ke tempat publik gitu, mall biasanya suka seragam pake bajunya.... yang satu item,item semua......... dan poser bergaya emo cuma sebatas penampilan doang emo nah, kalo real emo, gayanya juga ga terlalu mencolok banget kaya poser-poser gitu.... biasa aja sih menurut gw.... suma, biasanya mereka tug ga suka ngumpul-ngumpul di mall gitu kaya poser-poser... Mereka biasanya suka menyendiri gitu...soalnya emo itu kan dalam arti kasarnya adalh kaum-kaum terbuang/dikucilkan gitu kan....makanya jarang keliatan real emo kids di tempat-tempat publik... dan ga semua orang itu poser ya.... poser itu cuma orang yang bikin rusak emo aja...." -quote by Ruben Kriuk- "semuanya sih asalnya dari rock tapikan lama-lamaterpecah ke bermacam subgenre, subgenre itu penjelasan rock dengan stylenya yang seperti apa, perpaduan rock dengan apa atau bagaimana cara memainkan rocknya...lebih kencang, pelan, ketukan drumnya, memainkan gitarnya, dll, Untuk mempermudah orang mengingat rock dengan style yang berbeda dibikin lah sub genre secontohnya punk itu rock dengan beat lebih cepat, durasi lagu lebih pendek, chordnya lebih sederhana, liriknya biasanya bertema politik atau nihilsme. *ini ada pertanyaan ttg aerosmith,dll yang OOT, tapi berguna* nah yang lo sebutin diatas dimulai aerosmith,mr.big,guns n roses, black sabbath mereka bergenre hard rock. hard rock adalah variasi dari rock n roll tapi menggunakan distorsi leebih banyak pada gitar, drum maupun bass dan di campur dengan psychadelic rock dan blues.
*sama, ini juga pertanyaan tenteng nu metal* Korn beda lagi...bergenre nu metal/alt metal, alt metal sendiri adalh gabungan heavy metal dengan unsur musik yang berbeda dari kebanyakan heavy metal yaitu mencampur unsur variasi heavy metal, funk, hip hop,dan unsur musik lain nah nu metal adalh gabungan grunge dan alternatif metal.
Dan band-band yang lo sebutin di genre hardcore gak ada yang masuk hardcore, slipknot, mudvaye,masuknya ke genre yang sama dengan korn , kecuali static x masuknya industrial dan sepultura ke thrash metal, kalo hardcore penjelasan gampangnya itu versi lebih energik, lebih berat dan lebih cepat dati punk rock, band yang termaksud hardcore itu Gorilla Biscuit,Earth Crisis,Snapcase,Minor Threat dll liriknya biasanya bertema perang, kapitalisme,pemerintahan dan topik-topik berat lainnya.
Alternative rock itu banyak sub genrenya juga sih, dari Indie Pop, Indie Rock, Grunge, Britpop, dll..... Yah masuk sih band-band yang lo sebutin ke sub genre dari alternative rock kecuali FOB masih ada unsur emo dan pop punk, pada awalnya alternative rock asalnya gabungan musik rock dengan campuran musik bermacam-macam variasi dan pada saat itu (th80an) gak di terima masuk jalur mainstream yang masih dipenuhi dengan band-band hard rock, thrash metal, heavy metal untuk musik kerasanya.
terakhir emo adalah versi lembutnya hardcore dan ada perpaduan indie rock, emo sendiri sjrang banyak sub genrenya (emo rock, alt country emo, progressive emo, emo indie rock, scremo, dll ) yang lo sebutin kenanyakan band screamo, perbedaan paling mudah emo biasa dengan screamo yah screamo lebih banyak berteriak ( SRCREAM ), dan 30 seconds to mars.......masuknya ke alternative rock gak ada emo-emonya .........cmiiiiw" -quote by Siska Nirmala Sari-" "emo sekarang udah me-luas banget, seperti punk sekarang ini... karena udah banyak ke campur dengan macem-macem alran. Ada punk-rock,pop-punk,rockabilly-punk,surf-punk dll....tergantung unsur-unsur di dalemnya ... yah kalo mau emo yang original, ya emo-emo seperti band-band tahun 90an kaya mineral,sunny day real estate, the promise ring,cursive,braid, dan theapplessed cast itu pun masih ada yang tercampur dengan post-hardcore....kalo band-band tersebut dibilang emo yah gak salah juga...semua ter-influence dan gak menutup kemungkinan band-band tersebut mengandung unsur-unsur dari band-band infuence mereka....
jadi jelasinya gini.....yellowcard itu pop-punk tapi ada unsur emo nya, dan AAR itu power-pop tapi masih ada unsur emonya, sedangkan young and restless itu post-punk tapi ada unsur post-hardcorenya....... gitu kalo orang bijak menjelaskan suatu genre..gak yang ini emo doang or punk doang or metal doang cos semua terinfluence dari berbagai macam genre." -quote by Elfas Maulan Hakim-
Pada akhirnya : kita-kita disini suka banget ama musik,dan kita sendiri multi-genre. Tapi yang diomongindi thread ini segala sesuatu yang berbau emo atau lebih tepatnya memiliki citarasa emo. Dari yang lawas, supaya kita tetep ngerhargain para sesepuh emo disan, sampe mo pop masa kini. Dan juga screamo yang sekarang lagi nge-trend banget...misalnya band baru dari personil-personil emo gaek yang band lamnya bubar, walaupun sudah beda genre, Glassjaw, Head Automatica boleh-boleh aja dibahas.
Math Metal dimasukan karena biasanya mereka tergabung dalam gigs/scene yang sama/ lingkup pergaulan/bahkan records yang sama ......dan karena biasanya anak metal sendiri belum terlalu explore untuk genre yang ini. Biasanya genre ini lebih masuk ke komunitas emo/screamo.
So, if you're into emo/screamo/math-metal, you're in the right thread,bro. Cause there's many treassure link in this thread....more than you could ever imagine....................................
Musik indie menjelma menjadi sebuah gaya hidup tersendiri di kalangan anak muda. Bahkan bisa dikatakn, musik indie sudah menjadi kebutuhan untuk meluapkan ekspresi bermusik. Sebagai imbasnya, mereka berlomba-lomba untuk unjuk gigi dan berkreasi untuk ambil bagian. Adalah suatu kebanggaan tersendiri ketika anak-anak muda bisa tampil berkarya di jalur musik indie. Lantaran sudah menjadi gaya hidup, tak ayal bermunculan musik indie dengan berbagai genre musik yang tak bisa untuk didengarkan. Kondisi ini, juga dijumpai di kota SOLO yang mulai diakui sebagai barometer musik nasional. Sudah menjadi rahasia umum perkembangan musik indie di kota Solo agak tertinggal dari tetangganya. Bisa dibuktikan, beberapa musik indie Jogja yang sukses membuat albumdi bawah major label. Keuksesan ini memang logis, lantaran ruang untuk musik indie di kota Gudeg ini begitu luas dengan beragam komunitasnya.
Max Baihaqi salah satu pengamat musik di kota Solo mengakui perkemangan musik indie di Solo agak tertinggal dengan Jogja. Meski secara kualitas cukup banyak dari sisi lain masih kalah. "Potensi musik indie d Solo sebenarnya tidak jauh dibandingkan dengan Jogja. Tetapi, band indie di kota Solo kurang dalam managemennya. Kadang band indie Solo kurang memperhatikan managemen keluarnya. Dalam arti, kurang membangun jaringan dan melobi pihak luar. Padahal dalam jalur indie yang dipentingkan tentu saja jaringannta," tutur Max Baihaqi. Tak jauh berbeda dengan Max Baihaqi, salah satu grup indie Movie Band mengakui perkembangan musik indie di kota Solo masih kalah. Grup band yang pernah menjadi pembuka dalam konser musik Alexa ini menilai hal ini lebih dikarenakan ruang berekspresi. " Jujur, kami mengalami kesulitan untuk menjual band kami karena kurangnya ruang untuk berekspresi. Padahal ruang ini penting untuk mengukur seberapa jauh kami diterima oleh publik. Apalagi beberapa tahun belakangan, ruangnya sangat terbatas. Memang dulu, sekitar tahun 2005-an banyak yang bisa dimanfaatkan seperti radio, " ujar Daksa gitaris Movie Band. Ini pun diakui oleh Olivia Hapsari salah satu penikmatband indie. "ya, memang musik indie di Solo kurang ruang ekspresi yang representatif yang memungkinkan musik indie bisa di terima oleh publik," kata dia.
Visi Max Baihaqi menilai memang tak bisa disangkal membuat musik indie untuk berkembang gampang-gampang susah. Karen bukan berarti musik indie berada di jalur indiependen kemudian asal-asalan baik dari segi kualitas dan managemen. :Beberapa grup band indie terbentuk tidak memiliki konsep dan visi yang jelas. Mereka hanya asal tampil dengan melupkan ekspresi musiknya lebih dikarenakan sisi emosinya. Misal karena hanya trend alias ikut-ikutan atau karena emosi dendam dikeluarkan dari grup band asalnya,' urai Max Baihaqi. Meski demikian, lanjut max, Solo memiliki potensi yang tak kalah bagusnya. Semangat untuk majunyabesar. Tetapi yang perlu diperhatikan bahwa musik indie pun harus memiliki konsep bermusik yang jelas dan bukan sebatas euphoria. Justru hal inilah yang akan menjadikan musik indie berbeda dengan genre musik lain. Daksa dari grup band movie mengakui memang gampang-gampang susah untuk tetap bertahan di jalur musik indie. Justru di Solo tantangan untuk tetap bertahan semakin besar. Meski demikian, kami tetap akan berkarya dan tetap eksis. (Ruben Kriuk Kriuk)
Geliat musik indie yang sedang naiksaat ini dan festival-festival yang kini kerap diselenggarakan oleh berbagai pihak sebenarnya menjadi kesempatan besar bagi musisi indie baru yang ingin "unjuk gigi".
Namun, hl tersebut juga jangan sampai dijadikan semacam tern dan tidak merepresentasikan esensi dari musik indie itu sendiri. Berikut ini adalh ketentuan yang harus loe pahami kalau ingin bermusik indie :
1.Yang membedakan musik independent dengan musik di jalur “major label” adalah semangat musisinya dalam memainkan musik berbeda dengan musik lain yang cenderung lebih komersial. 2.Musisi indie akan selalu bermain musik sesuai dengan kata hati, bukan hanya sekedar untuk terlihat keren. 3.Mereka harus memiliki sytle sendiri, dan jangan sampai berubah hanya karena ingin lebih terkenal. 4.Musisi indie harus bisa mempertahankan gaya bermusik maupun pendapat mereka. 5.Musisi indie sejati akan memainkan musik mereka menuruti keinginan pasar, tetapi karena musik yang mereka jalani telah menjadi gaya hidup mereka. 6.Gunakan Festival musik independen untuk membangkitkan semangat independen bagi para musisi indie, ”hanya saja jangan sampai dijadikan trend oleh pihak-pihak yang sekedar mencari keuntungan.” Jadi SIAPA YANG BIALNG KALAU MUSIK INDIE CUMA SEKEDAR TREND ???
Brother and sister loe semua tau ga sih kalo Industri musik sekarang sedang sekarat, coba dengarkan radioatau televisi sekarang,betapa membosankannya musik-musik major label terus diulang-ulng hanya dalam kurang waktu satu ja, padahal nggak tentu musik tersebut selera kita sebenarnya. Itulah kekurangan musik populer major label, tidak memberikan kebebasan bagi para pendengar untuk mendengar musik yang mereka inginkan. Jika Brother and sister perhatikan, musik-musik tersebut lama kelamaan membosankan karena tipikal semua artis dalam menyanyi hampir sama, apalagi musik hip-hop, anda pasti lebih mengingatnya sebagai "oh lahu ini, aku sering dengar", karena hampir semua musik tersebut mirip.
Bagi brother and sister semua yang haus akan musik yang berbeda dan menyenangkandi telinga anda, musik indie mungkin pilhan yang cocok, disini anda bisa mencari musik indie dari musisi berbakat indie favorit anda atau yang tidak pernah anda kenal sebelumnya, dan bahkan jika anda seorang musisi indipendent atau indie band anda bisa mempromosikan album atau rekaman lagu indie anda secara online dan internasional.
Banyak loh musisi indie Indonesia yang sangat sukses di luar negeri dan sering diundang performance kive di berbagai negara dibandingkan musisi major label kita sendiri bahkan kebanyakan band-band indie tersebut sukses dengan bantuan promosi secara online. Kalian juga bisa menjual lagu-lagu anda disini, jangan takut tidak ada yang beli karenakan banyak sekali penggemar indie di seluruh dunia yang selalu haus musik-musik baru dan lebih memilih membeli musik inde daripada majorlabel.
Apakah definisi dari musik indie menurut loe ?
Sebenernya menurut gw, musik indie sebagai aliran atau genre musik itu "not even exist" ( tidak ada), karena yang disebut musik indie itu adalah untuk membedakanantara yang mainstream dengan indie.
Jadi musik indie adalah istilah untuk membedakan antara musik yang dimainkan oleh musisi profesional dengan musisi amatir. Tapi yang pasti indie adalah gerakan bermusik yang berbasis dari apa yang kita punya, do it yourself, etika yang kitapunya mulaidari merekam, mendistribusikan dan promosi dengan uang sendiri. Walaupun nantinya akan ada perbedaan lagi antara indie dengan D.I Y itu sendiri.
Bagaimana pengkriterian antara indie dengan mainstream ?
Umumnya yang di maksud dengan mainsteram adalah arus utama, tempat dimana band-band yang bernaung di bawah label besar , sebuah industri yang mapan. Band-band tersebut dipasarkan secara meluas yang coverage promosjuga secara, nasional maupun internasional, dan mereka mendominasi promosi di seluruh media massa mulai dari media cetak, media elektronik hingga multimedia dan mereka terekspos dengan baik.
Jadi jika berbicara kriteria dari mainstream dengan indie kepada nilai investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan rekaman. kalau masalah talen atau talenta, tidak ada yang memungkiri kalau band-band indie terkadang lebih bagus daripada band-band mainstream.
Jadi di sini hanya masalh uang, karena industri musik berbasis kepada profit, jadi label menanamkan modal yang besar untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, ya , itu tadi pada nilai investasinya.
Tapi buat loe semua yang merasa ga tau bagaimana caranya mencari informasi tentang, musik indie santai aj ni dia taaaaaaaaaaa.........................
Loe semua tinggal pergi sebentar aj ke warnet terdekat loe trus klik dah ni :
Jaringan social dan marketplace musik untuk artis indie ini memiliki koleksi database berbagai album indie lengkap, jika anda seorang musisi indie, anda bisa menjual rekaman anda disini dan mendapatkan 70% dari penjualan.
Tempat ini disediakan untuk para musisi indie sebagai tempt promosi band dan venue tempat memainkan lagu band tersebut untuk didengarkan pengunjung situs.
Venue online untuk par performer musik dengan profil dan tempat display hasil kerja musik mereka, anda bisa menemukan banyak artis bagus disini atau mempromosikan band indie anda.
Musisi indie disini dapat mengupload musik mereka dan blogger dapat meletakkan lagu mereka disitus mereka dengan gratis dan jika ada penjualan, bloger juga mendapatkan bagian.
Perusahaan ini dapat membantu artis independennyauntuk menjua musik mereka langsung ke public dan musisi mendapatkan bagian 75% dari hasil penjualannya.
Disini anda bisa meletakan klip anda dariweb dan menggabungkannya dalam satu player sehingga hanya mengambil sedikit tempat pada halaman anda dan anda bisa mempromosikan musik anda dengan mudah.
. Nggak kok, gw gak ngomongin lagunya Carli itu. Tapi sekarang gw mau ngomongin tentang 
